Pengalaman Penugasan di Kantor Presiden Majelis Umum PBB
Ketika saya berangkat untuk penugasan di Perutusan Tetap Republik Indonesia di PBB, tidak terpikirkan bahwa saya akan mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai bagian dari Sekretariat PBB.
Supriyanto Suwito
7/20/2024
Kesempatan ini datang ketika memasuki tahun ketiga saya di New York pada Agustus 2021, saya ditugaskan untuk bergabung menjadi bagian dari tim Presiden Majelis Umum PBB sesi ke-76, periode Agustus 2021-September 2022.
Setiap tahunnya, Indonesia memang mengirimkan satu diplomat untuk mendukung kantor Presiden Majelis Umum PBB. Hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk memperkuat peran Majelis Umum PBB sebagai salah satu organ utama PBB.
Pada sesi ke-76, Presiden Majelis Umum PBB dijabat oleh Abdula Shahid yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Maladewa. Kabinet OPGA Sesi ke-76 terdiri dari sekitar 50 diplomat dan staf dari berbagai negara. Saya sendiri ditugaskan menjadi Penasihat untuk Isu Perdamaian dan Keamanan Internasional (Adviser on Peace and Security).
Dalam kapasitas ini saya bertugas untuk memberikan masukan kepada PGA terkait isu-isu perlucutan senjata, misi pemeliharaan perdamaian PBB, terorisme dan reformasi Dewan Keamanan PBB. Sehari-hari saya mengikuti persidangan di Komite I PBB, DK PBB maupun pertemuan-pertemuan lainnya, berkoordinasi dengan negara-negara anggota dan Sekretariat PBB, mendampingi PGA dalam pertemuan-pertemuan serta menyiapkan bahan masukan terkait isu-isu yang saya tangani.
Salah satu pengalaman yang menarik dan berharga untuk saya adalah ketika saya ditugaskan untuk menjadi koordinator kunjungan (Trip Captain) PGA ke Bali, Indonesia pada bulan Mei 2022. Kunjungan tersebut adalah dalam rangkai mengadiri Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang diselenggarakan atas kerja sama PBB dan Pemerintah Indonesia.
Sebagai Trip Captain, saya mengkoordinasikan semua persiapan substantif dan logistik kunjungan tersebut, termasuk pengaturan agenda dan program PGA selama di Bali. Dalam kesempatan kunjungan tersebut, selain memberikan sambutan pada GPDRR, PGA juga melakukan rangkaian pertemuan dengan Menko PMK, Menlu, Menparekraf, Ketua DPR dan Sekjen ASEAN. Selain itu, PGA juga melakukan kunjungan ke Green School dan Pusat Penangkaran Penyu serta menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu.
Pengalaman lain yang juga sangat penting bagi saya adalah ketika ditunjuk menjadi koordinator untuk pembahasan Our Common Agenda. Tugas saya adalah mengkoordinasikan kegiatan konsultasi dengan negara-negara anggota, Sekretariat dan stakeholders untuk menghasilkan masukan tindak lanjut dari pembahasan OCA. Peran ini memberikan saya kesempatan untuk berinteraksi secara luas dengan berbagai pihak.
Bekerja di OPGA telah memberikan saya kesempatan untuk memahami sistem dan metode kerja PBB secara lebih komprehensif dari persepektif internal Sekretariat. Selain itu, pengalaman ini juga memberikan kesempatan bagi saya untuk membangun jaringan yang sangat luas baik dari Sekretariat, negara-negara anggota maupun civil society dan organsisasi thin tank.


Jemari (Jelajah dan Mulai Karier di Organisasi Internasional) merupakan platform informasi yang dikelola oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, untuk memberikan informasi mengenai peluang karier di berbagai organisasi internasional.
Copyright Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral © 2024 | All rights reserved.
Ikuti Kami
Kontak Kami
Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral
Jl. Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110
setmulti@kemlu.go.id

